RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan :
SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Mata
Pelajaran :
Matematika
Kelas
/ Semester :
X / 1
Kompetensi
Keahlian :
Semua Kompetensi Keahlian
Standar
Kompetensi :Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi
bilangan riil.
Kompetensi Dasar : Menerapkan operasi pada bilangan riil
Indikator :1. Dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan bulat.
2.
Dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan pecahan.
3. Dapat mengkonversikan bilangan pecahan ke bentuk
persen atau pecahan desimal.
4.
Dapat menyelesaikan masalah dengan konsep perbandingan (senilai atau berbalik
nilai), skala dan persen dalam program keahlian.
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
I. Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan
Ke-1
1. Peserta didik dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan bulat.
2.
Peserta
didik dapat mengoperasikan dua
atau lebih bilangan pecahan.
Pertemuan
Ke-2
3. Peserta didik dapat mengkonversikan bilangan pecahan ke
bentuk persen atau pecahan desimal.
4. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan konsep perbandingan (senilai
atau berbalik nilai), skala dan persen dalam program keahlian.
II. Materi Ajar
1. Operasi pada
bilangan bulat
2. Operasi pada
bilangan pecahan
3. Perbandingan
(senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen
4. Penerapan bilangan
riil dalam menyelesaikan masalah program keahlian
III. Metode
Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Diskusi
IV.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
A. Pertemuan Ke-1 ( 2x 45 menit )
1.
Kegiatan
Awal ( 10 menit )
-
Guru
memasuki kelas dan mengucapkan salam.
-
Bersama-sama
dengan peserta didik membaca do’a.
-
Guru
mengabsen peserta didik.
-
Guru
memberikan ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan
inti ( 70 menit )
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a.
Guru
menyampaikan materi tentang operasi
pada bilangan bulat dan pecahan.
b.
Guru
memberikan contoh-contoh soal operasi pada bilangan bulat dan pecahan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
a. Guru
memberikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi pada bilangan bulat dan
operasi pada bilangan pecahan.
b. Guru
memfasilitasi peserta didik dengan berdiskusi kelompok untuk menyelesaiakan
soal-soal yang sudah diberikan
c. Guru berkeliling, mengamati dan memberikan bantuan kepada
siswa yang mengalami kesulitan.
d. Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
a.
Guru
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
berupa pujian terhadap keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan soal
dalam diskusi.
b.
Guru
sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang mendapat kesulitan.
c.
Guru
menanyakan kembali apakah peserta didik sudah jelas dengan materi yang telah
diterangkan.
Uraian Materi :
Operasi pada Bilangan Bulat dan Pecahan
Macam-macam
bilangan:
1.
Bilangan
kompleks yaitu tingkatan bilangan yang paling tinggi. Terdiri dari dua bilangan
yaitu bilangan riil (nyata) dan bilangan imajiner (khayal).
2.
Bilangan
imajiner yaitu bilangan yang diperoleh
dari akar bilangan negatif. Contoh ditulis 5i dengan
i =
3.
Bilangan
rasional yaitu bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk .
4.
Bilangan
irasional yaitu bilangan yang tidak dapat ditulis dalam bentuk .
5.
Bilangan
bulat terdiri dari bilangan bulat positif, nol, bilangan bulat negatif.
6.
Bilangan
prima yaitu bilangan yang hanya mempunyai dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu
sendiri.
a.
Operasi
Penjumlahan dan Pengurangan pada Bilangan Riil
Sifat-sifat pada
operasi penjumlahan bilangan riil sebagai berikut :
-
Komutatif
: a + b = b + a
-
Asosiatif : (a + b) + c = a + (b + c)
-
Memiliki
elemen identitas penjumlahan yaitu 0, sehingga a + 0 = 0 + a = a
-
Memiliki
invers penjumlahan, invers penjumlahan dari a adalah –a, sehingga a + (-a) = -a
+ a = 0
Untuk penjumlahan
dan pengurangan pada bilangan pecahan berlaku:
-
+ = atau - = , dengan a,b,c B
-
+ = atau - = , dengan a,b,c B
Contoh
:
Hitunglah
:
1.
5
– 7
2.
+
Jawab :
1.
5
– 7 = -2
b.
Operasi
Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Riil
Sifat-sifat pada
operasi perkalian bilangan riil sebagai berikut :
-
Komutatif
: a . b = b . a
-
Asosiatif : (a . b) . c = a . (b . c)
-
Memiliki
elemen identitas perkalian yaitu 1, sehingga a . 1 = 1 . a = a.
-
Memiliki
invers perkalian, untuk setiap a R,
a ≠ 0, a . = 1 dengan disebut invers
perkalian dari a.
Pada
perkalian dan pembagian bilangan riil berlaku :
a
. (-b) = - (ab) (-a)
: b = - ()
a
: (-b) = - () (-a)
. (-b) = ab
(-a)
. b = - (ab) (-a)
: (-b) =
Perkalian
dan pembagian pada pecahan
Contoh :
1. Invers perkalian dari 7
2. Hitunglah :
Jawab :
1. Inversnya adalah
3.
Kegiatan Akhir ( 10 menit )
-Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau
kesimpulan pelajaran.
-Melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
-Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
-Menugasi peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya.
-Do’a dan salam.
B. Pertemuan Ke-2 ( 2x 45 menit )
1.
Kegiatan
Awal ( 10 menit )
-
Guru
memasuki kelas dan mengucapkan salam.
-
Bersama-sama
dengan peserta didik membaca do’a.
-
Guru
mengabsen peserta didik.
-
Guru
memberikan ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan
inti ( 70 menit )
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Guru menyampaikan materi tentang mengkonversikan
bilangan pecahan ke bentuk persen atau pecahan desimal dan perbandingan
(senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal bilangan pecahan ke
bentuk persen atau pecahan desimal dan perbandingan (senilai
dan berbalik nilai), skala, dan persen.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
a. Guru
memberikan soal-soal yang berkaitan dengan bilangan pecahan ke bentuk persen atau pecahan desimal
dan perbandingan
(senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen.
b. Guru
memfasilitasi peserta didik dengan berdiskusi kelompok untuk menyelesaiakan
soal-soal yang sudah diberikan
c. Guru berkeliling, mengamati dan memberikan bantuan kepada
siswa yang mengalami kesulitan.
d. Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
a.
Guru
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
berupa pujian terhadap keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan soal
dalam diskusi.
b.
Guru
sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang mendapat kesulitan.
c.
Guru
menanyakan kembali apakah peserta didik sudah jelas dengan materi yang telah
diterangkan.
Uraian Materi :
a.
Konversi Bilangan
-
Mengkonversi
Pecahan ke Persen dan Sebaliknya
Pecahan
dapat dikonversikan menjadi persen dengan cara mengalikan
dengan 100 %. Sebaliknya, bilangan persen p%
dikonversikan menjadi pecahan dengan cara mengubahnya menjadi pecahan biasa kemudian disederhanakan.
Contoh
:
1.
Konversikan
pecahan berikut ke persen
Jawab : = . 100 % = % = 37,5%
2.
Konversikan
bentuk persen berikut ke pecahan 5%
Jawab:
5% = =
-
Mengkonversi
Pecahan ke Desimal dan Sebaliknya
Contoh
:
1.
Konversikan
pecahan berikut ke desimal
Jawab : 0, 8
5
0
40
40
0
2.
Konversikan
bentuk desimal berikut ke pecahan 0,025
Jawab: 0,025 = =
a. Perbandingan
Perbandingan Senilai
Disebut
perbandingan senilai jika dua perbandingan mempunyai nilai yang sama.
= atau a .d = c . b
Contoh
:
Panjang kabel
(m)
|
Harga per meter (Rp)
|
1
|
2.500
|
2
|
5.000
|
Perbandingan
panjang kabel dan harga kabel adalah 1 : 2 = 2.500 : 5.000 disederhanakan
menjadi 1 : 2 perbandingan tersebut dinamakan perbandingan senilai.
Perbandingan Berbalik Nilai
Disebut perbandingan berbalik nilai jika dua perbandingan
mempunyai nilai saling berkebalikan. = atau a .c = b . d
Contoh :
Kecepatan (km/jam)
|
Waktu tempuh (jam)
|
80
|
3
|
60
|
4
|
Perbandingan
kecepatan dengan waktu tempuh adalah 80 : 60 = 4 : 3, perbandingan tersebut
dinamakan perbandingan berbalik nilai.
b. Skala
Skala adalah bentuk perbandingan senilai
dari ukuran suatu besaran nyata. Misal kita membaca peta maka dipeta tersebut
akan ditulis skala peta. Misalnya tertulis 1 : 300.000, artinya jarak 1 cm pada
peta tersebut sama dengan 300.000 cm pada jarak sebenarnya.
Contoh:
jarak dua kota pada peta 10 cm. Jika skala peta tersebut 1 : 500.000, berapakah
jarak kedua kota itu sesungguhnya/
Jawab:
jarak
pada peta (cm) jarak sebenarnya (cm)
1 500.000
10 x
Diperoleh
perbandingan senilai:
=
1 . x = 10 500.000
x
= 5.000.000 cm
x =
50 km
Jadi, jarak kedua kota tersebut adalah
50 km.
c. Aplikasi
Bilangan Riil
Contoh:
1.
Untuk
membuat speaker aktif diperlukan modal sebesar Rp 200.000,00. Jika speaker
tersebut dijual dengan harga Rp 260.000,00, berapakah keuntungan dan persentase
keuntungan dari hasilpenjualan tersebut?
Jawab:
keuntungan = Rp 260.000,00 – Rp 200.000,00
= Rp 60.000,00
% keuntungan = . 100% = 30%
2.
Andi mendapat untung 6% dari nharga pembelian
mobil. Jika besarnya keuntungan tersebut Rp 7.500.000, berapakah harga
penjualan mobil tersebut?
Jawab:
perbandingan senilai
Harga mobil Persentase
Untung : Rp
7.500.000 6%
Harga
Jual : x
106%
=
x =
x = Rp 132.500.000
3.
Kegiatan Akhir ( 10 menit )
-Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau
kesimpulan pelajaran.
-Melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
-Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
-Menugasi peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya.
-Do’a dan salam.
V. Alat
dan Sumber Belajar
Sumber :
§ Buku Matematika Program Keahlian, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK kelas X, Penerbit Erlangga.
Alat :
§
Spidol
§
White
board
VI.
Penilaian
a.
Bentuk
Tes :
uraian singkat
b.
Instrumen
penilaian :
1.
Ubahlah
pecahan berikut ke dalam bentuk persen dan desimal.
a.
b. 3
2.
Ubahlah
desimal berikut ke dalam persen dan pecahan.
a.
12,25 b.
0,372
3.
Seorang
petani mempunyai persediaan makanan untuk 80 ekor ternaknya selama satu bulan.
Jika petani tersebut menambah 20 ekor ternak lagi, berapa hari persediaan
makanan itu akan habis?
4.
Panjang
suatu rumah pada gambar 8 cm, sedangkan panjang rumah sesungguhnya 12m. Jika tinggi
pintu dalam gambar 1,5 cm, berapakah skala rumah dan tinggi pintu sesungguhnya?
5.
Skala
pada peta 1 : 2.500.000. Apabila jarak dari Surabaya ke Semarang 150 km,
tentukan jarak pada peta!
Jawab:
0,37
3
0
30
24
6
0
60
56
4
0
40
40
0
4
32
16
15
1
0
10
10
0
2.
a.
1,225 = 100% = = 122,5%
1,225 = =
4
b.
0,372
= 100% = = 37,2 %
0,372 = =
3.
80 30
(80+20)=100 x
Diperoleh perbandingan : = 4
80 30 = 100x
240 = 100x
x
= = 24 hari
4.
8
12
1,3 x
Diperoleh perbandingan : = 4
1,5 12 = 8x
18 = 8x
x
= = 2,25 m
5.
150
km x
1 2.500.000
Diperoleh perbandingan : = 4
x
= = 6 cm
c.
Kriteria
Penilaian :
Jumlah bobot x yaitu nilai
maksimal yang diperoleh yang menjawab benar semua
20 x = 100
Purworejo, 16 Juli 2012
Guru Pembimbing, Mahasiswa Praktikan,
Sugiyadi, S.Pd Yuli Setiani
NIP. 19730111 200604 1 011 NIM. 092143760
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 4 Purworejo
Dra. Indriarti Agung Rahayu, M.Pd
NIP.
19681208 199702 2 003
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan :
SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Mata
Pelajaran :
Matematika
Kelas
/ Semester : X / 1
Kompetensi
Keahlian :
Semua Kompetensi Keahlian
Standar Kompetensi : Memecahkan
masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.
Kompetensi Dasar : Menerapakan operasi pada bilangan berpangkat.
Indikator :1. Mengoperasikan
bilangan berpangkat.
2. Menyederhanakan bilangan berpangkat dan menentukan
nilai bilangan berpangkat dengan
menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat.
3. Menerapkan konsep bilangan berpangkat dalam
penyelesaian masalah.
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
I. Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan
Ke-1
Peserta
didik dapat mengoperasikan
bilangan berpangkat.
Pertemuan Ke-2
a. Peserta
didik dapat menyederhanakan
bilangan berpangkat dan menentukan nilai bilangan berpangkat dengan menggunakan
sifat-sifat bilangan berpangkat.
b.
Peserta didik dapat menerapkan
konsep bilangan berpangkat dalam penyelesaian masalah.
II. Materi
Ajar
a. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya.
b. Operasi pada bilangan berpangkat.
c. Penyederhanaan bilangan berpangkat.
III. Metode
Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Diskusi
IV.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
A.
Pertemuan
Ke-1 ( 2 x 45 menit )
1.
Kegiatan Awal ( 10 menit )
-
Guru
memasuki kelas dan mengucapkan salam.
-
Bersama-sama
dengan peserta didik membaca do’a.
-
Guru
mengabsen peserta didik.
-
Guru
memberikan ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Guru menyampaikan materi tentang operasi pada bilangan berpangkat.
b.
Guru
memberikan contoh-contoh soal operasi pada bilangan berpangkat.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
a. Guru
memberikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi pada bilangan berpangkat.
b. Guru
memfasilitasi peserta didik dengan berdiskusi kelompok untuk menyelesaiakan
soal-soal yang sudah diberikan.
c. Guru berkeliling, mengamati dan memberikan bantuan kepada
siswa yang mengalami kesulitan.
d. Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
a.
Guru
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
berupa pujian terhadap keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan soal
dalam diskusi.
b.
Guru
sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang mendapat kesulitan.
c.
Guru
menanyakan kembali apakah peserta didik sudah jelas dengan materi yang telah
diterangkan.
Uraian Materi :
Bilangan Berpangkat
Jika
a adalah bilangan riil dan n bilangan
bulat positif, makan pangkat n dari a ditulis didefinisikan
sebagai berikut:
= a a a . . . . a a
dengan a sebanyak n
Sifat-Sifat
Bilangan Berpangkat
Perkalian Bilangan Berpangkat
= , a 0 untuk a, m, dan n R
Pembagian Bilangan Berpangkat
= , a 0 untuk a, m, dan n R
Perpangkatan Bilangan Berpangkat
= , a 0 untuk a, m, dan n R
Contoh:
= ( = 3
Perpangkatan dari Perkalian Dua atau Lebih Bilangan
= , a 0, b 0 untuk a, m, dan n R
Perpangkatan Bilangan Pecahan
= , a 0, b 0 untuk a, m, dan n R
Bilangan Berpangkat Nol
Bilangan Berpangkat Negatif
= , a 0 untuk a R dan
m R
Contoh:
Bilangan Berpangkat Pecahan
=
3.
Kegiatan Akhir (
10 menit )
-Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau
kesimpulan pelajaran.
-Melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
-Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
-Menugasi peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya.
-Do’a dan salam.
B. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit )
1. Kegiatan Awal ( 10 menit )
-
Guru
memasuki kelas dan mengucapkan salam.
-
Bersama-sama
dengan peserta didik membaca do’a.
-
Guru
mengabsen peserta didik.
-
Guru
memberikan ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a.
Guru
menyampaikan materi tentang menyederhanakan bilangan berpangkat dan menentukan
nilai bilangan berpangkat dengan menggunakan
sifat-sifat bilangan berpangkat.
b.
Guru
memberikan contoh-contoh soal menyederhanakan
bilangan berpangkat dan menentukan nilai
bilangan berpangkat dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
a. Guru
memberikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi pada bilangan berpangkat.
b. Guru
memfasilitasi peserta didik dengan berdiskusi kelompok untuk menyelesaiakan
soal-soal yang sudah diberikan.
c. Guru berkeliling, mengamati dan memberikan bantuan kepada
siswa yang mengalami kesulitan.
d. Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
a.
Guru memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, berupa pujian terhadap
keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan soal dalam diskusi.
b.
Guru
sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang mendapat kesulitan.
c.
Guru
menanyakan kembali apakah peserta didik sudah jelas dengan materi yang telah
diterangkan.
Uraian
Materi :
Menyederhanakan bilangan
bierpangkat dengan sifat-sifat bilangan berpangkat dan menentukan nilainya.
Contoh:
sederhanakan dan tentukan nilainya dari bentuk dan 81 :
3. Kegiatan
Akhir ( 10 menit )
-Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau
kesimpulan pelajaran.
-Melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
-Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
-Menugasi peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya.
-Do’a dan salam.
D.
Alat
dan Sumber Belajar
Sumber :
§ Buku paket, yaitu buku Matematika Program Keahlian,
Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK dan MAK kelas X, Penerbit Erlangga.
Alat :
§
Spidol
§
White
board
E. Penilaian
a.
Bentuk
Tes : uraian singkat
b.
Instrumen
penilaian :
1.
Sederhanakan
dengan menggunakan rumus perkalian bilangan berpangkat.
2.
Sederhanakan
dengan menggunakan rumus pembagian bilangan berpangkat.
3.
Hitunglah
nilai dari , untuk a = 5, b = 2, c = 1
4.
Hitunglah
nilai dari !
Jawab:
3. = = 60 5
c.
Kriteria
Penilaian :
Jumlah bobot x yaitu nilai
maksimal yang diperoleh yang menjawab benar semua
20 x = 100
Purworejo, 16 Juli 2012
Guru Pembimbing, Mahasiswa Praktikan,
Sugiyadi, S.Pd Yuli Setiani
NIP. 19730111 200604 1 011 NIM. 092143760
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 4 Purworejo
Dra. Indriarti Agung Rahayu, M.Pd
NIP. 19681208 199702 2 003
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan :
SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Mata
Pelajaran :
Matematika
Kelas
/ Semester :
X / 1
Kompetensi
Keahlian :
Semua Kompetensi Keahlian
Kompetensi Dasar : Menerapakan operasi pada bilangan irrasional
Indikator : 1. Mengoperasikan
bilangan bentuk akar.
2. Menyederhanakan bilangan bentuk akar dan
menentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar.
3. Menerapakan konsep bilangan irrasional
dalam penyelesaian masalah.
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
I.
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan
Ke-1
Peserta didik dapat mengoperasikan bilangan bentuk akar.
Pertemuan
Ke-2
1.
Peserta
didik dapat menyederhanakan bilangan bentuk akar dan menentukan nilainya dengan
menggunakan sifat-sifat bentuk akar.
2.
Peserta
didik dapat menerapakan konsep bilangan irrasional dalam penyelesaian masalah.
II.
Materi Ajar
1.
Konsep bilangan irrasional.
2.
Operasi pada bilangan bentuk akar.
3.
Penyederhanaan bilangan bentuk akar.
4. Bentuk
akar digunakan untuk perhitungan konversi ukuran.
III. Metode
Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Diskusi
IV. Langkah-langkah
Kegiatan
Pembelajaran
A. Pertemuan Ke-1 ( 2x 45 menit )
1.
Kegiatan
Awal ( 10 menit )
-
Guru
memasuki kelas dan mengucapkan salam.
-
Bersama-sama
dengan peserta didik membaca do’a.
-
Guru
mengabsen peserta didik.
-
Guru
memberikan ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan
inti ( 70 menit )
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Guru menyampaikan materi tentang operasi bilangan bentuk akar.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal operasi
bilangan bentuk akar.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
a. Guru
memberikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi bentuk akar.
b. Guru
memfasilitasi peserta didik dengan berdiskusi kelompok untuk menyelesaiakan
soal-soal yang sudah diberikan.
c. Guru berkeliling, mengamati dan memberikan bantuan kepada
siswa yang mengalami kesulitan.
d. Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
a.
Guru
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
berupa pujian terhadap keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan soal
dalam diskusi.
b.
Guru
sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang mendapat kesulitan.
c.
Guru
menanyakan kembali apakah peserta didik sudah jelas dengan materi yang telah diterangkan.
Uraian Materi :
Bentuk Akar
Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan
yang nilainya memuat banyaknya angka desimal tak hingga.
Mengoperasikan Bentuk Akar
a.
Penjumlahan
dan pengurangan bentuk akar dapat dilakukan apabila akar-akarnya sejenis.
b.
Perkalian
bilangan riil dengan bentuk akar
c.
Perkalian
bentuk akar dan bentuk akar
2= 6
d.
Pembagian
bentuk akar
3.
Kegiatan Akhir ( 10 menit )
-Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau
kesimpulan pelajaran.
-Melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
-Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
-Menugasi peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya.
-Do’a dan salam.
-
B. Pertemuan Ke-2 ( 2x 45 menit )
1.
Kegiatan
Awal ( 10 menit )
-
Guru
memasuki kelas dan mengucapkan salam.
-
Bersama-sama
dengan peserta didik membaca do’a.
-
Guru
mengabsen peserta didik.
-
Guru
memberikan ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan
inti ( 70 menit )
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a.
Guru
menyampaikan materi tentang menyederhanakan bilangan bentuk akar dan menentukan
nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar.
b.
Guru
memberikan contoh-contoh soal menyederhanakan
bilangan bentuk akar dan menentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat
bentuk akar.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
a. Guru
memberikan soal-soal yang berkaitan dengan menyederhanakan bilangan bentuk akar dan menentukan
nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar.
b. Guru
memfasilitasi peserta didik dengan berdiskusi kelompok untuk menyelesaiakan
soal-soal yang sudah diberikan.
c. Guru berkeliling, mengamati dan memberikan bantuan kepada
siswa yang mengalami kesulitan.
d. Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
a. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan, berupa pujian terhadap keberhasilan peserta didik dalam
menyelesaikan soal dalam diskusi.
b. Guru sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang mendapat kesulitan.
c. Guru menanyakan kembali apakah peserta didik sudah jelas
dengan materi yang telah diterangkan.
Uraian Materi :
Menyederhanakan Bentuk Akar
Cara menyederhanakan bentuk akar adalah
mengubah bilangan di dalam akar tersebut menjadi dua bilangan dimana bilangan
yang satu dapat diakarkan sedang bilangan yang lain tidak dapat diakarkan.
3.
Kegiatan Akhir ( 10 menit )
-Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau
kesimpulan pelajaran.
-Melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
-Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
-Menugasi peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya.
-Do’a dan salam.
V. Alat
dan Sumber Belajar
Sumber :
§ Buku Matematika Program Keahlian, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK kelas X, Penerbit Erlangga.
Alat :
§
Spidol
§
White
board
VI.
Penilaian
a.
Bentuk
Tes : uraian singkat
b.
Instrumen
penilaian :
1.
Sedehanakan
bentuk penjumlahan dan pengurangan akar berikut.
a.
+
2.
Sederhankan
bentuk perkalian akar berikut.
a.
3.
Rasionalkam
bentuk-bentuk di bawah ini.
a.
b.
Jawab:
b. + – 20 = ( 6 + 1 – 20 ) = -13 5
c.
Kriteria
Penilaian :
Jumlah bobot x yaitu nilai
maksimal yang diperoleh yang menjawab benar semua
20 x = 100
Purworejo, 16 Juli 2012
Guru Pembimbing, Mahasiswa Praktikan,
Sugiyadi, S.Pd Yuli Setiani
NIP. 19730111 200604 1 011 NIM. 092143760
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 4 Purworejo
Dra. Indriarti Agung Rahayu, M.Pd
NIP. 19681208 199702 2 003